You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo  Kota Bangun
Kota Bangun

Kec. Tapung Hilir, Kab. Kampar, Provinsi Riau

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA KOTA BANGUN SENYUM , SAPA DAN TANYA

Sejarah Desa Kota Bangun

ERWIN ANDI NATA 06 Agustus 2025 Dibaca 171 Kali

Selamat datang di profil digital Desa Kota Bangun!

Kota Bangun Masa KiniKota Bangun Tampak dari atas

Terletak di jantung Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Desa Kota Bangun adalah sebuah komunitas yang dinamis, tangguh, dan penuh dengan potensi. Artikel ini akan membawa Anda menyusuri sejarah, kekayaan alam, serta kehidupan sosial budaya masyarakat kami.

 

    1. Sejarah Singkat: Dari Rintisan Menuju Desa Mandiri

WhatsApp_Image_2025-06-08_at_09-26-15Upacara zaman dahulu di Kota Bangun 

Desa Kota Bangun memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan program transmigrasi pemerintah pada masa lampau. Didirikan oleh para perintis yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, desa ini dibangun di atas semangat gotong royong dan tekad untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Nama "Kota Bangun" sendiri bukan sekadar sebutan, melainkan sebuah doa dan cita-cita para pendirinya. Nama ini mencerminkan harapan agar desa ini terus "terbangun" menjadi sebuah wilayah yang maju, sejahtera, dan menjadi pusat kegiatan layaknya sebuah kota kecil yang mandiri. Dari lahan yang semula hutan, para pendahulu kami bekerja keras membuka lahan, membangun pemukiman, dan merintis lahan pertanian yang kini menjadi tulang punggung perekonomian desa.

 

    2. Geografis dan Demografi: Keberagaman dalam Harmoni

Secara administratif, Desa Kota Bangun berada di lokasi yang strategis di Kecamatan Tapung Hilir. Wilayahnya didominasi oleh dataran rendah dengan kontur tanah yang subur, sangat ideal untuk kegiatan perkebunan dan pertanian.

Masyarakat Desa Kota Bangun bersifat heterogen, terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Jawa, Melayu, Minang, Batak, dan lainnya yang hidup berdampingan secara rukun dan damai. Keberagaman ini justru menjadi kekuatan sosial yang unik, melahirkan budaya toleransi dan kolaborasi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

 

    3. Potensi Unggulan Desa Kota Bangun

Desa kami diberkahi dengan berbagai potensi yang menjadi motor penggerak kemajuan wilayah.

  • Perkebunan Kelapa Sawit: Sebagai komoditas utama, perkebunan kelapa sawit adalah tulang punggung perekonomian mayoritas warga. Hamparan kebun sawit yang dikelola baik oleh perusahaan maupun masyarakat secara mandiri menjadi sumber pendapatan utama dan membuka banyak lapangan kerja.

  • Pertanian dan Hortikultura: Selain kelapa sawit, warga desa juga aktif mengembangkan pertanian palawija, sayur-mayur, dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun untuk dijual ke pasar terdekat.

  • Peternakan: Banyak warga yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk beternak ayam, kambing, dan sapi. Sektor ini menjadi sumber pendapatan tambahan yang menjanjikan dan mendukung ketahanan pangan desa.

  • Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Semangat kewirausahaan tumbuh subur di Desa Kota Bangun. Berbagai UMKM seperti toko kelontong, warung makan, bengkel, jasa pangkas rambut, hingga industri rumahan pengolahan makanan ringan turut meramaikan denyut nadi ekonomi desa.

    4. Pemerintahan dan Kelembagaan Desa

Pemerintahan Desa Kota Bangun, yang dipimpin oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan melayani. Didukung oleh lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), PKK, dan Karang Taruna, sinergi terus dibangun untuk mempercepat pembangunan di segala bidang.

 

    5. Kehidupan Sosial dan Budaya

Semangat kebersamaan dan gotong royong masih menjadi tradisi yang dijaga erat oleh masyarakat Desa Kota Bangun. Kegiatan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, pengajian rutin, serta perayaan hari-hari besar nasional dan keagamaan selalu disambut dengan antusias.

Masjid dan musala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

APB 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.945.957.746,00 Rp 1.945.957.746,00
100%

APB 2024 Pendapatan

Dana Desa
Rp 1.945.957.746,00 Rp 1.945.957.746,00
100%

APB 2024 Pembelanjaan